SMAN 1 CIKIJING

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us

ShoutMix chat widget
WILUJENG SUMPING

selamat datang di blog SMAN 1 CIKIJING, SMAN 1 CIKIJING merupakan sekolah menengah atas pada umumynya, berlokasikan di Jln. Dewi Sartika no.07 Cikijing-majalengka.

di blog ini kami akan mencoba berbagi informasi seputar lingkungan SMAN 1 CIKIJING.

akhirnya dengan segla kerendahan hati kami persembahkan blog ini, adapun saran dan kritikanya akan sangat kami terima sekali demi perbaikannya blog ini.

Trim'S

17 September 2009

BAB II

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

a. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

b. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;

c. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. kelompok mata pelajaran estetika;

e. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No

Kelompok Mata Pelajaran

Cakupan

1.

Agama dan Akhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2.

Kewarganega-raan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

4.

Estetika

Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5.

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.


Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar kurikulum, perlu dikemukakan prinsip pengembangan kurikulum.

Struktur Kurikulum SMA NEGERI 1 CIKIJING

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.


Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Cikijing meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.


Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA Negeri 1 Cikijing dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas empat program: (1) Program Ilmu Pengetahuan Alam, (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial, (3) Program Bahasa.


1. KURIKULUM KELAS X

a. Kurikulum SMA Negeri 1 Cikijing Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Maka SMAN 1 Cikijing mengambil pelajaran bahasa sunda seabagai pelajaran muatan lokal


Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.


b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

a. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

b. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.


Tabel Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cikijing Kelas X

Komponen

Alokasi Waktu

Semester 1

Semester 2

A. Mata Pelajaran



1. Pendidikan Agama

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

3. Bahasa Indonesia

4

4

4. Bahasa Inggris

4

4

5. Matematika

4

4

6. Fisika

2

2

7. Biologi

8. Kimia

2

2

2

2

9. sejarah

1

1

10.Goeografi

1

1

11.Ekonomi

2

2

12.sosiologi

2

2

13. Seni Budaya

2

2

14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2

2

15. Teknologi dan komunikasi

2

2

16. keterampilan B.arab



B. Muatan Lokal / Bahasa Sunda

2

2

C. Pengembangan Diri

2*)

2*)

Jumlah

38

38

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran


2. KURIKULUM KELAS XI DAN XII

a. Kurikulum SMA Negeri 1 Cikijing Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, Program Bahasa terdiri atas 13 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Kurikulum tersebut secara berturut-turut disajikan pada tabel dibawah.


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.


Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.


Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.


b. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

a. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.

b. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

Tabel Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cikijing Kelas XI dan XII program IPA

Komponen

Alokasi Waktu

Kelas XI

Kelas XII

Smt 1

Smt 2

Smt 1

Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

2

2

3. Bahasa Indonesia

4

4

4

4

4. Bahasa Inggris

4

4

4

4

5. Matematika

4

4

4

4

6. Fisika

4

4

4

4

7. Kimia

4

4

4

4

8. Biologi

4

4

4

4

9. Sejarah

1

1

1

1

10. Seni Budaya

2

2

2

2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2

2

2

2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2

2

2

2

13. Keterampilan/ Bahasa Arab

2

2

2

2

B. Muatan Lokal / Bahasa Sunda

2

2

2

2

C. Pengembangan Diri

2*)

2*)

2*)

2*)

Jumlah

39

39

39

39

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran


Tabel. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cikijing Kelas XI dan XII program IPS

Komponen

Alokasi Waktu

Kelas XI

Kelas XII

Smt 1

Smt 2

Smt 1

Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

2

2

3. Bahasa Indonesia

4

4

4

4

4. Bahasa Inggris

4

4

4

4

5. Matematika

4

4

4

4

6. Sejarah

3

3

3

3

7. Geografi

3

3

3

3

8. Ekonomi

4

4

4

4

9. Sosiologi

3

3

3

3

10. Seni Budaya

2

2

2

2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2

2

2

2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2

2

2

2

13. Keterampilan/Bahasa Arab

2

2

2

2

B. Muatan Lokal / Bahasa Sunda

2

2

2

2

C. Pengembangan Diri

2*)

2*)

2*)

2*)

Jumlah

39

39

39

39

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran


Tabel. Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Cikijing Kelas XI dan XII program Bahasa

Komponen

Alokasi Waktu

Kelas XI

Kelas XII

Smt 1

Smt 2

Smt 1

Smt 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama

2

2

2

2

2. Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

2

2

3. Bahasa Indonesia

5

5

5

5

4. Bahasa Inggris

5

5

5

5

5. Matematika

3

3

3

3

6. Sastra Indonesia

4

4

4

4

7. Bahasa Asing / Bhs. Arab

4

4

4

4

8. Antropologi

2

2

2

2

9. Sejarah

2

2

2

2

10. Seni Budaya

2

2

2

2

11. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2

2

2

2

12. Teknologi Informasi dan Komunikasi

2

2

2

2

13. Keterampilan

2

2

2

2

B. Muatan Lokal / Bahasa Sunda

2

2

2

2

C. Pengembangan Diri

2*)

2*)

2*)

2*)

Jumlah

39

39

39

39

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran


B. Struktur Kurikulum

Mata Pelajaran

Mata pelajaran di SMA Negeri 1 Cikijing dan alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan tertulis pada struktur kurikulum .

1. Muatan Lokal

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kopetensi yang disesuaikan dengan potensi daerah. Khususnya Jawa Barat muatan lokal di isi dengan Bahasa Sunda sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor: 423/Kep.674-Disdik/2006.

2. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap siswa yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Pengembangan diri di SMA Negeri 1 Cikijing terdiri dari:

a) a. Kelompok Ilmiah Remaja ( KIR )

b) b. Olah Raga ( Volly, Basket, Sepak Bola, Buli Tangkis, Tenis Lapangan )

c) c. Pencinta Alam ( PA )

d) d. PMR

e)

3. Pendidikan Kecakapan Hidup

Prinsip Implementasi Kecakapan Hidup

Pembekalan kecakapan hidup merupakan pesan Pendidikan atau ”hidden curriculum” yang keberhasilannya sangat tergantung pada cara penyampaian bukan materi pesannya.

Prinsip implementasi konsep kecakapan hidup adalah:

1. Pembelajaran yang mengarahkan kepada prinsip learning to think, learning to do, learning to be, learning to live together.

2. Pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan pembelajaran yang menyenangkan.

3. Pembelajaran mengacu kepada keterpaduan penguasaan personal skill, social skill, academic skill dan vocasional skill.

4. Menerapkan penggunaan multi metode dalam pembelajaran.

5. Peran guru lebih sebagai perancang dan fasilitator untuk terjadinya proses belajar


Model Pembelajaran Kecakapan Hidup dalam Proses Belajar

1. Metode kerja kelompok, untuk melatih dan meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan interaksi sesama siswa, menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing, kemampuan bekerja dalam kelompok dan lain-lain.

2. Metode kasus, untuk menganalisis dan memecahkan persoalan yang terjadi dilingkungan siswa.

3. Metode Eksperimen, untuk melatih kemampuan siswa dalam menganalisis sesuatu, menghubungkan sebab akibat, mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, berfikir berdasarkan fakta yang ada dan didukung dengan landasan tiori yang telah diberikan melalui ceramah atau tanya jawab. Siswa diberi keleluasaan untuk melakukan percobaan yang berbeda yang satu dengan yang lain. Melalui kegiatan ini diharapkan kecakapan akademik dan berfikir siswa terlatih dan berkembang sesuai potensi siswa.

4. Pemberian tugas dalam bentuk laporan disertai dengan presentasi di depan kelas. Metode ini dapat digunakan untuk mengasah kemampuan siswa dalam menuangkan pokok-pokok fikiran atau ide-ide yang berbetuk tulisan serta berkominikasi secara lisan.

4. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dengan membekali siswa tata krama, sopan santun, taat agama dan arif terhadap budaya lokal yaitu peserta didik memiliki jiwa santun dan bijak akan jati diri dan lingkungannya. Dan tidak ketinggalan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

a)

5. Beban Belajar

- Jumlah jam setiap mata pelajaran tercantum pada struktur kurikulum

- Alokasi waktu untuk tatap muka setiap jam pelajaran 45 menit

- Pengembangan diri dilaksanakan hari sabtu lamanya 2 jam

- Semua kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan pada hari sabtu setelah pengembangan diri


6. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar minimal di SMA Negeri 1 Cikijing ditentukan oleh guru mata pelajaran

masing-masing atau kesepakatan MGMP masing-masing mata pelajaran dengan berpedoman kepada nilai input atau rata-rata nilai terahir yang diperoleh siswa pada setiap jenjang kelas. Adapun KKM masing-masing pelajaran terlampir dalam perangkat pembelajaran guru masing-masing pada lampiran silabus.


href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5Clucky%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C21%5Cclip_filelist.xml">

7. Kenaikan Kelas, Penjurusan dan Kelulusan

1. Kenaikan Kelas

1. Dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran

2. Kehadiran tatap muka pada setiap mata pelajaran minimal 80 % dari total kehadiran seluruhnya

3. Sikap, prilaku, budi pekerti siswa diantaranya:

i. Tidak terlibat narkoba, perkelahian/tawuran dan tidak melawan guru/ pegawai TU secara fisik.

ii. Tidak terlibat tindak kriminal

4. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas XI, bila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 ( tiga ) mata pelajaran

5. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas XII, bila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal, lebih dari 3 ( tiga ) mata pelajaran yang bukan ciri khas program study.

Contoh:

- Program IPA, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.

- Program IPS, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Sejarah, Geografi, Ekonomi dan Sosiologi.

- Program IPB/Bahasa, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada mata pelajaran Antropologi, Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Inggris dan bahasa Asing/Bahasa Arab.

- Sebanyak-banyaknya hanya memiliki 3 nilai yang belum tuntas pada mata pelajaran yang bukan khas jurusan.

6. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran berikutnya.